Kamis, April 17, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Ditelantarkan Keluarga, Ibu Dan Anak Penyandang Gangguan Jiwa Tinggal Dirumah Tak Layak Huni

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Sungguh memprihatinkan kondisi keluarga Sri Umini Hermawati (58), warga Padukuhan Selang IV, Selang, Wonosari, Gunungkidul ini.

Sri bersama seorang anak laki-lakinya bernama Dian Adi Pratomo (32) tinggal di rumah reot yang jauh dari kata layak untuk di tempati.

Mirisnya lagi, rumah yang ditempati oleh keluarga penyandang gangguan jiwa selama puluhan tahun ini juga digunakan sebagai kandang kambing peliharaan.


Baca Juga : Puluhan Kios di Pasar Trowono Hangus Dilalap Jago Merah


Dukuh Selang IV, Muryadi menyampaikan jika warga sekitar sebenarnya merasa iba dengan kondisi keluarga Sri Umini.

Namun ketika gangguan kejiwaan Sri dan anaknya kambuh, mereka akan bersikap kasar dengan siapapun, sehingga warga pun merasa takut untuk membantu keluarga tersebut.

“Sebenarnya keluarga mereka itu mempunyai Kepala Kelurga, akan tetapi saat ini kerja di Jakarta. Dan misal pas kambuh, mereka malah memarahi orang yang akan membantunya, sehingga warga merasa takut untuk dekat – dekat dengan mereka.” Ujarnya.

Menurutnya, pihaknya juga telah menghubungi Suami Sri agar bisa mengurus dan memberikan perhatian terhadap anak istrinya, namun sering beralasan sibuk.

Dikatakan oleh Muryadi, jika sebelum ditinggal suaminya merantau, kondisi kejiwaan Sri Umini tampak biasa saja.

“Kalau dulu sebelum ditinggal suamianya, Sri itu dalam kondisi normal mas.” Jelasnya.

Terpisah, Lurah Selang, Wardoyo menyampaikan jika pihak Kalurahan telah pernah membantu dengan memberikan bantuan berupa PKH maupun BLT. Akan tetapi program itu dihentikan setelah keluarga Sri Umini mendapat bentuan dari Dinas Sosial melalui program Warung Lanjut Usia Yogyakarta (WALUYO).

“Regulasinya kan seperti itu, misal sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat maka bantuan dari Pemkal harus dinon aktifkan.” Ucapnya.

Baca Juga : Kecelakaan Tunggal di Jalan Patuk, Seorang Perempuan Dikabarkan Meninggal Dunia di Lokasi


Meski kondisinya saat ini memprihatinkan, menurut Wardoyo pihak pemerintah maupun warga sekitar merasa ragu untuk membantu ibu dan anak dengan gangguan jiwa tersebut. Pasalnya menurut penilaian masyarakat, keluarga Sri Umini sebenarnya keluarga yang berkecukupan. Akan tetapi keluarga mereka tidak mau mengurus Sri Umini beserta anaknya itu.

“Kami takut, apabila kami berikan bantuan dari pihak saudara maupun keluarga Sri nantinya akan menanggapinya dengan respon negatif.” Tandasnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA