GUNUNGKIDUL ( fakta9.com ) _ _// Kenaikan harga kedelai berdampak pada produksi tahu dan tempe di Kabupaten Gunungkidul, bahkan beberapa hari lalu pengusaha tahu dan tempe sempat mogok kerja selama tiga hari.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Sigit Haryanta mengatakan melecitnya harga kedelai itu bukan hanya di Kabupaten Gunungkidul melainkan di seluruh Indonesia, hal itu di sebabkan karena para pengusaha tahu dan tempe membeli kedelai secara import.
“Memang untuk saat ini para petani sedikit minat untuk menanam kedelai karena berbagai alasan, sehingga kedelai harus didatangkan secara import untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha,” Paparnya.
Lebih lanjut, Ia menyarankan kepada para pengusaha tempe dan tahu kalau bisa untuk membeli bahan dasar secara kolektif atau kelompok dan langsung membeli ke importir yang berada di daerah Semarang, supaya mendapatkan harga yang lebih murah dari harga normalnya.
“Harapan kami para pengusaha tahu dan tempe tidak mogok produksi, dan bisa mensiasati dengan memperkecil ukuran tahu maupun tempe sehingga nantinya usahanya tetap berjalan dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” Papar Sigit Haryanta.