Kamis, April 25, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Derita Supardi, Pengidap Diabetes yang Diusir Keluarga.

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

PALIYAN ( fakta9.com )_ _// Kisah pilu di alami Supardi (57) warga Padukuhan Surulanang, RT 49 RW 08, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.

Sebelumnya Supardi dengan alasan yang tidak jelas harus di usir oleh keluarganya sendiri yang bertempat tinggal di Padukuhan Kepek II, Kalurahan Banyusoco , Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul dan hingga akhirnya kini Ia ikut kakaknya di Padukuhan Surulanang, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.


Baca Juga: Bupati Gunungkidul Melepas Relawan Pemuda Pancasila yang Akan Melaksanakan Bakti Sosial Untuk Korban Letusan Gunung Semeru.


Awalnya Ia tinggal di gubug reot belakang kandang sapi milik kakaknya, seiring berjalannya waktu akhirnya mendapatkan bantuan rumah sederhana dari beberapa pihak.

Mirisnya lagi dengan keadaannya di bawah kata cukup, Supardi juga hadapkan dengan penyakit diabetes yang di derita, sehingga aktivitas keseharianya harus benar -benar terhenti.

Saat awak media Fakta9.com berkunjung ke tempat tinggal Supardi bersama Dukuh setempat pada hari Selasa (25/01/2022), Rumiyem (45) menceritakan bahwa Supardi tinggal di padukuhanya sekitar 5 tahun, dengan keadaanya yang cukup memprihatinkan.

“Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan, yang dulu tempat tinggalnya seperti kandang, kini sudah menempati tempat tinggal yang sudah layak” ungkapnya.

Rumiyem juga menjelaskan bahwa yang menjadi persoalan kini adalah penyakit diabetes yang dideritanya sehingga kini tidak bisa beraktifitas, jalanpun harus di bantu dengan tongkat penyangga.


Baca Juga : Tiga Janda dan Seorang Anak Butuh Uluran Tangan.


Pengobatan rutin dan kontrol sepenuhnya menjadi tanggung jawab oleh kakaknya.

“Kami sangat berharap nantinya ada dermawan yang bersedia membantu untuk biaya pengobatan, karena setiap kontrol harus di butuhkan biaya yang tidak sedikit, kasihan dengan kakaknya yang harus setiap hari menanggung semua kebutuhanya,” Kata Rumiyem ketika menutup pembicaraanya.

Bayu_ Fakta9.com.

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA