WONOSARI, (FAKTA9.COM)__//Kejadian kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten tengah menjadi sorotan. Tragedi tersebut mengakibatkan sebanyak 41 warga binaan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Merespon kejadian tersebut, Plt. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonosari, Marjiyanto bersama jajaran meningkatkan upaya kewaspadaan agar insiden serupa tidak terjadi di Lapas Wonosari. Upaya itu dilakukan dengan melaksanakan deteksi dini, berupa pemeriksaan sekaligus uji kelayakan instalasi jaringan listrik bangunan lapas, pada Kamis (9/9/2021).
Baca Juga: DPO Dugaan Kasus Korupsi JJLS Senilai Rp 5, 24 Milyar Menyerahkan Diri
“Kita tidak ingin insiden di Lapas Tangerang terjadi di Lapas Wonosari. Untuk itu, pemeriksaan sekaligus uji kelayakan instalasi listrik seperti ini perlu dilakukan”, ungkap Marjiyanto.
Selain uji kelayakan instalasi listrik, deteksi dini juga dilakukan pada berbagai fasilitas lain seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di berbagai titik lokasi, hingga jalur evakuasi bencana di Lapas Wonosari. Marjiyanto juga mendorong para petugas agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan kontrol lingkungan.
Baca Juga: Pilur Desa Karangawen Sepi Peminat, Istri Mantan Lurah Menjadi Pendaftar Pertama
Dalam kesempatan tersebut, Marjiyanto juga menambahkan bahwa kapasitas hunian di Lapas Wonosari sebanyak 110 orang. Pada hari ini, Kamis (0/9/2021), Lapas Wonosari diisi sebanyak 140 orang.
“Meskipun jumlahnya melebihi kapasitas hunian, Lapas Wonosari dalam keadaan kondusif.” ungkapnya.
Febby_fakta9.com