Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Bupati Gunungkidul Hadiri Seremonial Pembangunan Jamban Keluarga di Kalurahan Gari dan 4 Wilayah Kapanewon Wonosari

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

WONOSARI ( fakta9.com ) _ _// Bertempat di Rumah Sariyanto yang beralamatkan di Dusun Gondangrejo RT03 RW20, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul telah dilaksanakan acara Seremonial peletakan batu pertama pembangunan jamban keluarga di wilayah Kapanewon Wonosari.

Setelah acara usai di Kalurahan Gari, secara berurutan H.Sunaryanta menghadiri acara yang sama di Dusun Kajar Kalurahan Karangtengah,Dusun Tawarsari Kalurahan Wonosari,Dusun Besari Kalurahan Siraman dan yang terakhir di dusun Wareng Kalurahan Wareng.

Acara yang berlangsung pada hari Kamis 09 Desember 2021 pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB di hadiri oleh Bupati Gunungkidul ( H. Sunaryanta ), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ( Dra. Siwi Iriyanti, M.Si ), Kepala Dinas Kominfo ( Drs. Wahyu Nugroho, M.Si ), Kabagkesra ( Drs Aziz Saleh ), Panewu Wonosari ( Drs. Siswanto ), Lurah Gari ( Widodo, SIP ), serta Pamong dan Lembaga Kalurahan Gari.

Dalam sambutanya Panewu Wonosari, Drs. Siswanto mengatakan bahwasanya Program jambanisasi ini merupakan program Kapanewon Wonosari dengan jumlah penerima yaitu sebanyak 47 kepala keluarga ( KK ).

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Gunungkidul yang telah berkenan untuk menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan jamban keluarga,” Ucapnya.

Di kesempatan lain Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta menyampaikan bahwa di Kabupaten Gunungkidul ini memang masih banyak saudara-saudara kita yang belum memiliki fasilitas jamban sesuai standart rumah tangga, apalagi yang ada di pesisir.

Untuk tempat pembuangan hajat memang seharusnya memiliki tempat yang nyaman, maka dari itu pemerintah akan selalu berusaha mengupayakan bantuan seperti program jambanisasi keluarga,” Jelasnya.

Sunaryanta juga berpesan kepada masyarakat Gunungkidul untuk tidak membuat acara yang dapat menimbulkan kerumunan di malam tahun baru 2022.

Memang saat ini yang terpapar Covid-19 di Gunungkidul ini tinggal 28 orang, namun kita harus tetap waspada dan tetap menjalankan prokes untuk menghindari adanya Cluster Cluster baru,” Tutup Sunaryanta.

Danar_fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA