GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Kementrian pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) rencananya akan membangun perairan di wilayah Kalurahan Piyaman, Wonosari, Gunungkidul.
Proyek itu pun disambut baik oleh masyarakat, namun demikian berdasar informasi yang beredar karena ada pernyataan dari Lurah yang kurang baik maka proyek itu pun akhirnya urung dilaksanakan.
Baca Juga : Pondok Pesantren Ansharullah Bantah Pihaknya Tahan Ijazah Anak SD
Dikatakan oleh salah seorang warga Kalurahan Piyaman berinisial AR, jika sebelumnya pekerja proyek sudah mendatangi lokasi pekerjaan dan berkoordinasi dengan Lurah Piyaman, akan tetapi Lurah tidak meresponnya dengan baik.
“Di Kalurahan Piyaman itu akan memperoleh Bantuan Perairan dari Kemenhan, sudah dilakukan uji coba di sumber airnya dan alat juga sudah ada. Namun karena Lurah tidak merespon dengan baik sehingga infonya pekerjaan itu tidak jadi dikerjakan.” Ucapnya.
Menurutnya, Bantuan tersebut nantinya akan mempermudah petani dalam menggarap lahan. Karena air akan menyasar wilayah – wilayah yang sulit air.
“Kita hanya modal sumber airnya, dan kalau itu jadikan masyarakat akan makmur. Tapi kayaknya gak jadi lantaran Lurah tidak proaktif.” Imbuhnya.
Baca Juga : Ngreneng Akan Dimanfaatkan Sebagai Sumber Pengairan Pertanian
Sementara itu, Lurah Kalurahan Piyaman, Tugino mengatakan bahwa dirinya tidak menolak bantuan tersebut, namun ada miskomunikasi antara pihak pembantu dengan pihak Kalurahan.
“Kami menerima, namun harus ada beberapa tahapan proses yang dilalui diantaranya sosialisasi dan koordinasi.” Ucapnya.
Menurutnya, pihak pembantu saat itu tidak melayangkan surat ke pihak Kalurahan sehingga Lurah tidak berani menerima bantuan tersebut.
“Untuk persoalannya hanya miskomunikasi mas.” Imbuhnya.