Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Babak Baru Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Sempat Terlibat Aktivitas Tak Wajar

Advertisementspot_img

Sleman (Fakta9.com)_ _// Kasus pembunuhan disertai mutilasi Redho Tri Agustian seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 11 Juli 2023 lalu menemui babak baru.

Pasca penangkapan dua orang pelaku berinisial W warga Magelang dan RD warga DKI Jakarta, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mendalami motif dibalik pembunuhan keji tersebut.

Disampaikan oleh Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi jika antara korban dan kedua pelaku ini saling mengenal.


Baca juga : Seorang Pemancing Temukan Potongan Tubuh Manusia, Diduga Korban Mutilasi


“Pelaku dan korban sudah saling kenal sekitar 3-4 bulan ke belakang, melalui grup facebook.” jelasnya.

Setelah intens berkomunikasi melalui media sosial, mereka kemudian memutuskan untuk bertemu di kos-kosan pelaku W di daerah Triharjo, Sleman.

Di kamar kos-kosan W itulah mereka bertiga sempat memperagakan aktifitas menyimpang yang mengakibatkan Redho mengalami kekerasan hingga meninggal.

“Mereka bertiga ini tergabung dalam sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas tidak wajar,” kata Endriadi tanpa menjelaskan komunitas tersebut.

Melihat Redho meninggal, kedua pelaku pun panik dan mencoba menghilangkan jejak dengan cara memutilasi tubuh korban.

Bahkan untuk pergelangan tangan dan kaki korban, di potong kemudian direbus untuk menghilangka. Sidik jari.

Setelah di mutilasi, potongan tubuh korban kemudian dibuang secara terpisah di beberapa tempat. Pelaku pun lantas pergi keluar DIY hingga akhirnya berhasil diamankan pada 15 Juli 2023 lalu.


Baca juga : Dua Pelaku Mutilasi Mahasiswa Asal Bangka Belitung Berhasil Ditangkap


“Untuk keterangan tambahan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.” Imbuhnya.

Terpisah, Kabid Humas Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan jika pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut.

“Nanti akan dilakukan pemeriksaan psikologis forensik dan klinis kepada para pelaku untuk mengetahui perilaku serta karakter pelaku.” Ujarnya.
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA