GUNUNGKIDUL, (fakta9.com)__//Belakangan ini viral secara nasional dijagad maya, tentang adanya dugaan penganiayaan terhadap salah seorang perawat perempuan yang sedang melaksanakan tugas di RS Siloam Sriwijaya, Palembang dengan cara ditendang, ditonjok, dan dijambak oleh keluarga pasien yang terjadi pada Kamis 15 April 2021 lalu.
Menanggapi hal tersebut ketua Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Gunungkidul, Yoto, S.SiT.,MAP, sangat mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perawat. Dan pihaknya akan sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh ketua DPP PPNI.
“Saya mendukung, dan mengikuti langkah yang dilakukan DPP PPNI.” kata Yoto kepada fakta9.com, Minggu, (18/04/2021).
Untuk mencegah kejadian serupa dialami oleh perawat di Gunungkidul, sesuai dengan himbauan DPP PPNI, pihaknya akan menyerukan kepada Pemerintah dan Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan agar menjamin lingkungan kerja (working environmrent) yang kondusif bagi perawat dalam melaksanakan tugas profesinya termasuk dalam aspek perawat tidak mendapatkan kekerasan fisik maupun psikologis dari pihak manapun karena tugas perawat sangat erat kaitannya dengan keselamatan manusia.
“Kita akan segera komunikasikan dengan pemerintah dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan.” terangnya.
Kebijakan terkait Kondisi kerja tersebut diserukan bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga dalam forum-forum International (dengan topik bahasan safe nursing environment) antara lain dalam Asia Work Force Forum (AWFF) tahun 2018 di Hong Kong yang merupakan pertemuan regional International Council of Nurses (ICN) yang secara periodik dilakukan dan menjadi bahasan dalam pertemuan-pertemuan komunitas keperawatan yang lebih luas.