Jumat, November 14, 2025

FAKTA TERBARU

Air di Wilayah Karangmojo Keruh, PDAM: Sementara Akan Melakukan Washout Jaringan Pipa

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

KARANGMOJO, (FAKTATA9.COM)__//Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani,di wilayah Padukuhan Karangnongko, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo mengeluh karena air yang digunakan keruh tidak layak untuk di konsumsi.

Diungkapkan salah seorang warga setempat, Zumrotus Solihah, Rabu (16/03/2022) jika semenjak satu minggu ini air dari PDAM Tirta Handayani yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tidak jernih. Bahkan, kadang tidak mengalir.


Baca Juga : Nyolong Kayu di Hutan Negara, Warga Giring Diringkus Polisi


“Sudah 1 minggu ini, airnya sangat keruh. Digunakan buat mandi aja gak tega, apalagi kalau digunakan untuk minum.” Keluhnya.

Menanggapi hal tersebut Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani, Imam Prakosa ST diruang kerjanya membenarkan hal tersebut. Menurutnya tidak jernihnya air yang dinikmati oleh pelanggan disebabkan karena sumber air yang berada di sungai bawah tanah Seropan airnya juga keruh saat musim hujan.

Imam Prakoso melanjutkan, jika sungai bawah tanah Seropan saat ini digunakan untuk mengaliri 6 wilayah di Kabupaten Gunungkidul, yaitu wilayah Kapanewon Karangmojo, Ponjong, Semin, Rongkop, Semanu dan Wonosari

Dan keruhnya air ini karena produksi air di Seropan telah melebihi kapasitas Water Treatment Plan (WTP) yang semestinya.

“Dan sekarang ini baru mampu memproduksi 100 liter/detik, makanya belum bisa optimal untuk treatment/filtrasi di 6 kapanewon, “jelasnya

Dilanjutkan oleh Imam, jika beberapa waktu lalu Bupati Gunungkidul telah berkordinasi dengan  Menteri PUPR untuk pengoptimalisasi pelayanan serta penambahan kapasitas debit sebesar 200liter/ detik dan di sanggupi oleh pihak Kementrian PUPR.


Baca Juga : Anggota Polres Gunungkidul Laksanakan Kegiatan Patroli di Tempat Hiburan Malam


Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunungkidul Toto Sugiharta juga menjelaskan pihaknya terus melakukan koordinasi baik dengan Pemerintah Kabupaten maupun dengan pihak kementrian agar tahun 2022 proyek tersebut bisa segera dimulai. Sehingga keluhan masyarakat tentang keruhnya air dapat segera diatasi.

“Sementara untuk saat ini kami akan lakukan sistem washout di WTP dan jaringan pipa wilayah yang terdampak. Washout berfungsi  menggelontorkan air di jaringan pipa untuk membuang sisa-sisa kotoran (Endapan Lumpur) yang ada di dalam pipa maupun bak filtrasi,” pungkasnya.

Bowo_Fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA