Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Maraknya Kasus Gantung Diri di Gunungkidul, Psikolog : ‘Harus Ada Upaya Pendekatan dari Semua Pihak.’

Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, (fakta9.com)__Aksi bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul sudah sangat memprihatinkan. Di tahun 2021 hingga bulan Maret ini angka bunuh diri dengan cara gantung diri sudah mencapai 13 kasus.

Menanggapi hal tersebut Psikolog RSUD Wonosari Evan Chairul Putra, S.Psi., M.Psi.,kepada fakta9.com Sabtu,(20/03/2021) menyatakan keprihatinannya tentang maraknya kasus gantung diri di Gunungkidul.

Baca Juga : Isuzu Panther Vs Honda Beat Seorang Remaja Meregang Nyawa

Menurutnya, secara psikologi bunuh diri biasanya diawali dengan kondisi depresi tidak semata-mata karena satu faktor. Dimana kondisi jiwa seseorang itu komplek yaitu biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.

Kita tidak dapat menyamaratakan satu orang dengan orang lainnya. Sering kita menganggap mudah suatu masalah, namun ternyata masalah itu sulit untuk untuk orang lain.

“Masalah kehidupan sosial pun bisa memunculkan keinginan orang untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, misalnya karena stres berat akibat menghadapi sakit parah menahun, kondisi ekonomi yang kurang dalam waktu yang berkepanjangan, putus cinta, gagal dalam kehidupan akademik maupun karier, pun kerap menjadi alasan seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri” terang Evan Choirul Putra.

Dalam hal ini, harus ada tanggapan serius dari pihak terkait untuk menekan kasus bunuh diri. Pihak terkait yang dimaksud adalah pemerintah dan masyarakat sekitar harus ikut andil dalam tindakan pencegahan terjadinya kasus bunuh diri.

Kita semua harus lebih saling peduli, saling merangkul, dan membangun hubungan yang dekat dengan orang di sekitar kita.

“Yang terpenting adalah jangan meremehkan respon dari orang lain yang memiliki masalah sama dengan kita.” tambahnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Gunungkidul, H. Arif Gunadi, S.Ag,.M.Pd.I (foto, dok. KH.)

Senada dengan Kapala Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul, H. Arif Gunadi, S.Ag.,M.Pd.I bahwa untuk menekan kasus bunuh diri di Gunungkidul merupakan tugas bersama dari semua lapisan masyarakat.

Baca Juga : Diduga Karena Frustasi, Warga Purwosari Nekat Gantung diri

“Semua arus berupaya melakukan antisipasi melalui pendekatan agama, sosial, ekonomi dan kesejahteraan serta pendekatan sosiologi, sehingga kasus bunuh diri dapat ditekan.” pungkasnya.

Redaksi_fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA