Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Inilah Jadinya Jika Terlalu Banyak Makan Jengkol

Advertisementspot_img

(fakta9.com)__Jengkol (Archindendron pauciflorum) adalah makanan yang sangat populer. Biji berbentuk bulat pipih tersebut sering dimanfaatkan untuk aneka hidangan. Misalnya, semur, sambal goreng, emping, campuran dalam rendang, atau langsung dimakan.

Sebenarnya ada banyak sekali nutrisi penting di dalam jengkol, antara lain vitamin A dan B, zat besi, kalsium, serta fosfor. Karena nutrisi tersebut, jengkol dapat menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, serta banyak manfaat lainnya.

Baca Juga: Pelaksanaan Tradisi Nyadran di Kalurahan Sidoharjo Dilaksanakan Sesuai Protokol Kesehatan

Namun, selain kandungan nutrisi tersebut, jengkol juga mengandung senyawa asam jengkolat yang bisa menyebabkan keracunan apabila terakumulasi terlalu banyak di dalam tubuh.

Berikut ini merupakan bahaya kebanyakan makan jengkol:

1. Gangguan Pencernaan
Umumnya, seseorang akan menunjukkan gejala keracunan jengkol pada 5-12 jam setelah mengonsumsi jengkol. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat berkemih, serta adanya darah pada urine.

ilustrasi (foto)

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan jengkol. Di antaranya daya tahan tubuh, keasaman lambung, jumlah jengkol yang dikonsumsi, usia biji jengkol, dan cara memasaknya.

Mengonsumsi biji jengkol mentah dan setengah matang juga diduga berperan dalam terjadinya keracunan jengkol. Asam jengkolat dalam biji jengkol mentah masih dalam keadaan utuh dan aktif.

2. Penyakit Ginjal
Kebanyakan makan jengkol bisa menyebabkan penyakit ginjal, meski kasusnya jarang. Gejala awalnya antara lain nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.

Penyebab hal tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.

Bukan rahasia lagi kalau efek samping makan jengkol akan meninggalkan “jejak” tak sedap di mulut. Anda dapat menyikat gigi dan berkumur setelah mengonsumsi jengkol.

3. Bau mulut
Tak hanya itu, makan jengkol juga menyebabkan bau menyengat di urine selama beberapa waktu. Bau yang menyengat tersebut berasal dari kandungan asam jengkolat.

Bau mulut (foto)

4. Kerusakan pada Hati
Sebuah penelitian dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak asam jengkolat terus-menerus. Hasilnya, ternyata pada pemeriksaan histopatologi ditemukan perlemakan hati pada tikus tersebut.

Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai temuan ini.

5. Gangguan Kesadaran
Keracunan jengkol yang berat dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. Gejala ini masih berhubungan dengan gangguan ginjal akut tanpa penanganan segera.

Keracunan asam jengkolat ringan ditandai dengan nyeri pinggang dan nyeri pada perut. Kondisi ini dapat diobati dengan minum air yang banyak serta pemberian natrium bikarbonat hingga gejala hilang.

Pada keracunan asam jengkolat berat, Anda akan mengalami air kemih berwarna merah, tidak bisa berkemih, atau tidak bisa minum. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Untuk mencegah terjadinya keracunan akibat kebanyakan makan jengkol, perlu diperhatikan hal-hal berikut:

  • Hindari mengonsumsi jengkol pada saat perut kosong (sebelum makan) dan/atau jangan disertai makanan/minuman lain yang bersifat asam.

Baca Juga :Sebagai Upaya Konservasi Daerah Aliran Sungai, Teman Gundul dan Komunitas Resan Menanam 450 bibit Tanaman Buah

  • Hindari mengonsumsi jengkol dalam keadaan mentah. Sebaiknya jengkol dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar kandungan asam jengkolatnya dapat berkurang. Jengkol mentah mengandung asam jengkolat lebih banyak daripada jengkol yang sudah dimasak.
Biji jengkol mentah. (Foto)
  • Sebelum dimasak, biji jengkol dapat ditanam dahulu di dalam tanah agar kandungan asam jengkolatnya berkurang.
    Minum air yang banyak setelah Anda mengonsumsi jengkol.
  • Jangan mengonsumsi jengkol berlebihan, terutama jika Anda memiliki gangguan ginjal.

Jengkol pada dasarnya baik dan menawarkan sejumlah nutrisi. Akan tetapi, kebanyakan makan jengkol dan tidak memperhatikan kondisi tubuh bisa berakibat buruk pada kesehatan sendiri.

(Redaksi_fakta9)

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA