Tepus, (fakta9.com)__Ritual adat istiadat Nyadran atau Sedekah Laut siang ini Minggu (22/11/2020) dilaksanakan di Pantai Sadranan, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Baca Juga: Kodim 0730 dijadikan Pos Komando Taktis (kotis) Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Gunungkidul
Sebuah tradisi turun temurun yang digelar setiap setahun sekali ini sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan segala sesuatu di tahun sebelumnya.
Biasnya dalam setiap acara sadranan selalu dilaksanakan secara meriah dan diikuti oleh semua kalangan masyarakat di Kalurahan Sidoharjo. Yang juga dimeriahkan dengan adanya kesenian tradisional.
Menurut Lurah Sidoharjo, Evi Nurcahyani bahwa tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara nyadaran kali ini dilaksanakan dengan sangat sederhana sesuai dengan protokol kesehatan mengingat adanya pandemi Covid-19.
“Pentas kesenian serta acara larungan di tiadakan, mengingat adanya pandemi corona,” terangnya
Namun begitu warga masyarakat yang memiliki nadzar tetap diperbolehkan untuk membuat dan menyerahkan ingkung dan ubo rampe lainya untuk diserahkan dan di ikrarkan oleh juru kunci pantai sadranan.
“Ini sebagai ungkapan syukur warga atas apa yang telah di capai.” Jelas Lurah Sidoharjo tersebut.
Pamong Kalurahan Sudoharjo, Kapolsek, dan Ndanramil Tepus turut serta dalam pelaksanaan upacara adat tersebut.
Sebagai Juru Kunci Pantai Sadranan, Bapak Cipto Supardjo memimpin prosesi ritual adat tersebut dengan mengikrarkan sesaji, dilanjutkan genduri serta memanjatkan doa kepada Tuhan agar di tahun berikutnya diberikan segala kesehatan, kemurahan rejeki, terhindar dari mara bahaya. Dan adanya pandemi covid ini dapat segera hilang.
Baca juga: Soal Instruksi Pencopotan Oleh Mendagri, Sri Sultan: Tidak Berlaku Di DIY
Ditambahkan oleh Evi Nurcahyani bahwa upacara sedekah laut ataupun Nyadaran ini merupakan budaya turun temurun yang tidak bisa di tinggalkan begitu saja.
“Dengan dilestarikannya budaya lokal, maka tentunya nilai-nilai luhur masyarakat akan ikut terjaga. karena bagaimanapun juga budaya juga merupakan bagian dari produk sejarah manusia.” Pungkas Lurah Sidoharjo.
(Danar_fakta9)