Jumat, November 21, 2025

FAKTA TERBARU

ACTS Dampingi Pengelolaan Sampah dan Berikan Fasilitas TPS di SMPN 2 Semanu

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Guna mendidik anak yang masih berusia remaja untuk dapat mengelola sampah, Aksi Cepat Tangani Sampah (ACTS) Kabupaten Gunungkidul melakukan pendampingan dan memberikan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah di SMPN 2 Semanu Gunungkidul, Kamis (20/11/2025) siang.


Baca Juga : Tingkatkan Layanan Sosial Kemanusiaan, SAR Gunungkidul Masih Membutuhkan Armada


Setyo Nugroho selaku Onwer Aksi Cepat Tangani Sampah (ACTS) Kabupaten Gunungkidul mengatakan jika pihaknya melakukan pendampingan untuk pengelolaan sampah bagi para siswa SMPN 2 Semanu.

“Kami memberikan pengertian bagi para siswa terkait sampah mana yang bisa diuangkan dan bisa dibuat pupuk kompos.” Jelasnya.

Kemudian nantinya sampah yang terkumpul akan dipilah di TPS di lokasi yang tidak jauh dari SMPN 2 Semanu.

“Semua proses pengelolaan sampah nanti akan dilakukan oleh Osis dan uang hasil penjualan sampah plastik akan ditabung atau masuk uang kas Osis. Sementara sampah kompos nantinya akan digunakan untuk pupuk tanaman.” Ujarnya.

Setyo Nugroho yang merupakan Alumni SMPN 2 Semanu itu juga akan menyalurkan dana untuk pembangunan TPS dengan mengunakan uang pribadi.

“Semua biaya yang menanggung kami, sampah yang tidak bisa didaur ulang akan diambil oleh tim ACTS, dan hasilnya juga bisa dirasakan oleh pihak sekolah.” Imbuhnya.

Baca Juga : Babak Baru Dugaan Korupsi RSUD Wonosari, Mantan Direktur Dan Bendahara RSUD Wonosari Dilaporkan


Kepala Sekolah SMPN 2 Semanu, Sutotok Sudarujian menyampaikan apresaisinya kepada ACTS yang mau mendampingi dan memberikan bantuan fasilitas TPS di SMPN 2 Semanu.

“Pengelolaan sampah ini sangat bagus, dan akan kami jadikan program utama dalam pembelajaran di Esmadu.” Ucapnya.

Sutotok menyebut bahwa dengan kegiatan pengelolaan sampah maka anak-anak akan menjadi lebih bisa mencintai lingkungan hidup, serta memahami budaya bersih dan budaya sehat.

“Kami nantinya akan mengedukasi anak melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Anak-anak nanti juga bisa memilah mana sampah yang bisa dimanfaatkan, mana yang tidak.” Jelasnya.

Dirinya berharap program tersebut kedepannya akan berjalan lancar dan berkelanjutan. Sehingga anak-anak secara utuh mencintai lingkungan.

“Saat ini banyak lingkungan yang rusak karena sampah. Dengan program ini, kami menginginkan anak-anak bisa mencintai lingkungan hidup dengan pintar mengelola sampah.” Imbuhnya.

Baca Juga : Warga Geruduk Kantor Kalurahan Kepek Wonosari, Tuntut Dukuh Sumbermulyo Mundur


Sementara itu, Nadia Alifa selaku mengatakan sangat yakin bisa mengelola sampah bersama teman-temannya.

“Meski ini tanggungjawab yang berat, namun saya sangat yakin mampu mengelola sampah dengan baik dan benar.” Tegasnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA