Jumat, Oktober 10, 2025

FAKTA TERBARU

Diserbu Ribuan Warga, Gunungkidul Night Carnival 2025 Tampilkan 22 Parade Seni dan Tari Kolosal

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-195 Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kembali menggelar Gunungkidul Night Carnival 2025, Rabu (8/10/2025) malam.

Ribuan warga memadati sepanjang kota Wonosari untuk menyaksikan Gunungkidul Night Carnival 2025, sebuah perayaan budaya yang memadukan tradisi, kreativitas dan semangat masyarakat Gunungkidul.


Baca Juga : Pemuda Gantung Diri, Polisi Lakukan Penyelidikan Motifnya


Kegiatan ini dibuka secara megah dengan drama tari kolosal “Probo Bumi Dhaksino”, persembahan istimewa dari Kabupaten Gunungkidul yang memukau penonton dengan perpaduan musik gamelan, tata cahaya dan gerak tari yang sarat makna.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Chairul Agus Mantara dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga pelaksanaan.

“Gunungkidul Night Carnival menjadi agenda rutin setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul. Tahun ini kami menampilkan 22 kelompok karnaval dan satu kelompok tari kolosal yang berasal dari sekolah serta sanggar seni di seluruh wilayah Gunungkidul. Seluruh kegiatan didukung oleh pendanaan Danais tahun 2025.” Jelasnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dalam sambutannya menegaskan bahwa penggunaan topeng sebagai ikon dalam parade tahun ini memiliki makna mendalam.

“Warga mungkin bertanya, kenapa memakai topeng? Kabupaten Gunungkidul memiliki wilayah yang sangat bersejarah, yakni Patuk-Bobung, sentra kerajinan topeng tradisional. Sebelum warisan budaya ini diklaim daerah lain karena banyak pengrajin kita menerima pesanan dari luar daerah maka kami tetapkan topeng Bobung sebagai ikon budaya Gunungkidul. Ke depan, kita akan gelar Festival Topeng setiap tahun sebagai pembeda dengan daerah lain. ” Ujarnya.

Bupati juga menyebut bahwa Gunungkidul Night Carnival bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah ekspresi budaya masyarakat.

“Malam ini kita menyaksikan Gunungkidul Night Carnival sebagai wadah pagelaran beragam karya seni dan budaya, sekaligus hiburan berkualitas bagi seluruh warga. Setiap rias, setiap kostum, setiap tarian, dan setiap iringan musik bercerita tentang kearifan lokal, kegigihan, serta keindahan alam Gunungkidul.” Ujarnya.

Baca Juga : Honda Beat Terjun Bebas Masuk Jurang di Jalan Sriten, Satu Nyawa Melayang


Menurutnya, acara ini merupakan bentuk nyata semangat masyarakat Gunungkidul yang kreatif, tangguh, dan penuh optimisme.

“Melestarikan budaya berarti menjaga nilai-nilai luhur dan kepribadian Nusantara di tengah arus globalisasi. Melalui event ini, kita berupaya mendukung pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian serta budaya daerah. Harapan saya, para seniman, budayawan, dan masyarakat terus menggali serta memberdayakan warisan budaya agar tetap hidup dan dinikmati generasi selanjutnya.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA