BANTUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Seorang pemuda berinisial FH (25) hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari atas rumahanya yang terletak di Padukuhan Ngijo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Minggu (10/08/2025) pukul 15.00 WIB.
Disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry bahwa sebelumnya sekitar pukul 10.00 WIB, FH keluar rumah untuk mengikuti acara peringatan Hari Raya Kemerdekaan RI.
Baca Juga : Ngaku Anggota Polisi, Tiga Pemuda Lakukan Pemalakan di Kulonprogo
Beberapa saat kemudian, korban pulang ke rumah dan mengeluh pusing atau sakit kepala. FH pun dikerik dan setelah selesai dikerik FH diminta untuk istirahat di rumah, namun tidak mau dan malah keluar rumah lagi.
Selang beberapa waktu, FH datang ke rumah lagi dan berbincang kepada salah satu warga yang pada saat itu sedang memperbaiki pompa air sumur.
“Kala itu FH membawa palu serta obeng, dan meminta saksi 2 untuk pergi atau keluar rumah karena FH berkata akan bunuh diri dengan cara melompat ke sumur.” Jelasnya.
Setelah saksi 2 agak menjauh, kemudian FH langsung melompat ke sumur dengan kedalaman 3 meter dan ketinggian air 1,5 meter.
Mendapati hal tersebut, saksi 2 mencoba membujuk FH agar naik dan meminta saksi 1 untuk keluar rumah meminta bantuan.
“FH berhasil dibujuk dan naik dari dalam sumur. Namun setelah berhasil naik dari dalam sumur, FH mengambil senjata tajam jenis parang dan langsung naik ke atap rumah sambil mengatakan akan bunuh diri.” Ujarnya.
Selanjutnya petugas dari Polsek Sewon datang dan berhasil membujuk pelaku untuk membuang senjata tajam dan turun dari atap rumah.
“Setelah berhasil turun dari atap selanjutnya pelaku meminta untuk mediasi dengan keluarga dan dukuh.” Terangnya.
Namun, setelah mediasi selesai, pelaku kembali lagi naik ke atap rumah sambil membawa Tablet dan melakukan live Instagram serta mengatakan bahwa dia akan melakukan bunuh diri.
Pelaku percobaan bunuh diri itu pun didatangi teman sekolah dan kuliahnya, dan berhasil membujuk FH untuk turun dari atap.
Usai FH mau turun dari atap selanjutnya dibujuk untuk mau periksa ke rumah sakit. Kemudian FH masuk ke mobil siaga FPRB Bangunharjo dan dibawa ke RS Jiwa di Klaten.
Baca Juga : Bejat!!! Ayah Cabuli Anak Angkatnya
Dilanjut berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun bahwa FH mengeluh tentang tanah milik keluarga yang disewakan untuk tempat kost, serta tidak ingin tinggal di rumah tersebut dan meminta kepada orangtuanya agar rumah dan tanah dijual.
“Menurut keterangan dari warga setempat jika nenek dan kakaknya juga mengalami gangguan jiwa.” Imbuhnya.
