BANTUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta menyatakan bahwa Polres Bantul netral dalam Pilkada Kabupaten Bantul tahun 2024.
“Untuk masalah netralitas, kita netral sepenuhnya, sebagaimana pada saat Pemilu-Pemilu sebelumnya.” Ucap Michael saat Rapat Koordinasi Pengawasan Bersama TNI-POLRI dalam ajang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Bantul, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga : Buntut Mengular Kasus Gantung Diri di Bantul, Begini Tanggapan Kapolres
Acara yang difasilitasi oleh Bawaslu Bantul ini, digelar di Hotel Alana Malioboro, Yogyakarta.
Ia menegaskan, kepada personel Polres Bantul yang keluarganya terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bantul untuk menjaga netralitas.
Terkait kerawanan, Polres Bantul juga telah melakukan pemetaan kerawanan yang mungkin terjadi saat Pilkada nanti.
“Salah satu kerawanan yang bisa menjadi pemicu adalah konflik berkepanjangan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas antara kelompok warga maupun simpatisan.” Terangnya.
Namun demikian, Michael menegaskan, Polres Bantul siap mengamankan Pilkada Bantul tahun 2024.
Michael menyampaikan bahwa untuk pengamanan Pilkada di Bantul pihaknya telah menyiapkan skenario pengamanan TPS dengan 4 (empat) kategori yaitu TPS kurang rawan, rawan, sangat rawan dan TPS khusus.
Kategori TPS ini akan menentukan penempatan personel kepolisian yang ditugaskan pada saat pemungutan suara.
“Kami akan mengerahkan personel kepolisian sebanyak 1.544 orang untuk mengamankan Pilkada 2024, terdiri dari personel Polres Bantul sebanyak 672 orang dan personel dari Polsek sebanyak 872 orang.” Ungkapnya.
Adapun dalam proses melakukan tindakan nantinya kepolisian akan menjalankan kegiatan Preemtif, kegiatan Preventif dan upaya terakhir dengan Gakkum.
Dalam rakor tersebut, juga dilakukan deklarasi netralitas TNI-POLRI dalam Pilkada Bantul, yakni pertama, Jajaran TNI-POLRI siap mewujudkan netralitas TNI-POLRI selama tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Bantul tahun 2024.
Kedua, siap menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah kabupaten Bantul serta bekerjasama dengan Bawaslu dan KPU selama tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.
Baca Juga : Coklat Gunungkidul Digadang Tembus Pasar Internasional
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho menyampaikan bahwa koordinasi dengan jajaran TNI-POLRI ini dalam rangka melakukan pemetaan kerawanan berbasis wilayah di masing-masing kecamatan selama tahapan Pemilihan 2024.
Dalam kegiatan ini Bawaslu juga menegaskan perlunya ada koordinasi intensif antara para Kapolsek dan Danramil dengan jajaran pengawas kecamatan dan pengawas desa.
“Koordinasi ini diperlukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024.” Paparnya.
Lebih lanjut Didik juga mengingatkan netralitas TNI-POLRI dalam gelaran pilkada di Bantul.
“Kami berharap jajaran TNI-POLRI selalu memegang teguh prinsip netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.” Tandasnya.