Minggu, Desember 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Kericuhan Terjadi Saat Kunjungan Presiden Jokowi Ke Gunungkidul

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Kericuhan sempat terjadi saat arak-arakan rombongan Presiden Republik Indonesia melintas untuk meresmikan pembangunan ruas jalan Inpres di Jalan Wonosari – Mulo, Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (30/01/2024)

Saat Presiden Joko Widodo sedang menyapa warga di depan Pasar Argosari, Wonosari ada salah satu warga membentangkan banner di depan kendaraan Presiden tiba-tiba diserobot aparat pengamanan berpakaian preman. Sehingga terjadi kericuhan.

Insiden tersebut sempat terekam video amatir masyarakat dan diunggah didalam akun Facebook milik Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Mengetahui hal tersebut Endah Subekti Kuntariningsih meradang dan melayangkan protes terhadap pihak keamanan Presiden.


Baca juga : Seorang Pemuda Tewas Tersengat Aliran Listrik Saat Sedang Bekerja


Dalam video, adu mulut antara Ketua DPRD Gunungkidul dengan pihak keamanan Presiden pun terjadi.

“Mas…mas..(kepada petus keamanan) ini hanya menyampaikan aspirasi (warga).” Jelas Endah

Namun, petugas keamanan dengan tegasnya memotong pembicaraan Endah Subekti.

“Saya kat dulu…saya kat dulu..” tegas pihak keamanan.

Menurut pihak keamanan tindakan warga membahayakan keselamatan Presiden.

Endah Subekti pun meminta pihak keamanan untuk menunjukkan surat perintah penangkapan terhadap warganya.

“Terus mau diapakan?? Mau di tangkap,dimana nangkapnya, mana surat penangkapannya??” terang Endah

Pertanyaan itupun di timpali oleh petugas keamanan.

“Saya melaksanakan dengan kesigapan kami untuk menyelamatkan Presiden,”
“Saya hanya mengamankan saja bu, ” jelas aparat keamanan dalam video.

Saat dikonfirmasi ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menjelaskan atas terjadinya insiden ini pihaknya mengutuk keras atas prilaku kekerasan yang dilakukan oleh tim pengaman Presiden.

“Warga Gunungkidul membawa banner hanya untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia dengan tulisan baik, bukan berniat buruk. Ia ingin bertemu Presidenya, kenapa berperilaku seperti itu.” Ujarnya.

Baca juga : Libatkan Anak Dibawah Umur Dalam Kampanye, Caleg di Purworejo Divonis 3 Bulan Penjara


Menurutnya, sudah tidak saatnya lagi di era demokrasi seperti ini masih ada perlakuan seperti itu, terkecuali yang bersangkutan memang mau mengacam keselamatan Presiden.

“Apa yang ditakutkan oleh seorang Presiden dengan spanduk yang spanduk itu tidak berisi ancaman, sehingga kami selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul menyanyangkan sikap arogan aparat penegak hukum dan para pendamping Presiden. Dan saya ingatkan kita disini hanya ingin bertemu karena Presiden dipilih dari keringat kami.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA