Nglipar (Fakta9.com)_ _// Ratusan warga kembali gruduk Kalurahan Natah Kapanewon Nglipar, pada hari Senin (09/10/2023) siang.
Dalam orasinya mereka membawa spanduk yang bertuliskan ” Audit Dana Bumdes, Audit atau Turunkan Kades, Usut Tuntas Dana Desa, Nek Arep Arisan Trah Ojo Nang Kalurahan, Lurah Arogan, dan bebrapa tulisan lain sebagainya”.
Baca Juga : Jagabaya dan Dukuh Padukuhan Tanjung II Resmi Dilantik Bambang
Disampaikan oleh Yitno selaku Tokoh Masyarakat jika pihaknya sudah tidak sabar dengan kinierja Wahyudi (Lurah Kalurahan Natah) yang sewenang – wenangnya dalam menjalankan roda Pemerintah Kalurahan.
“Kami datang ke Balai Kalurahan ini menyatakan sikap agar di Kalurahan Natah segera dilakukan sidak administratif Pemerintah Kalurahan. Bahkan kami menyatakan agar Lurah Natah segera mengundurkan diri.” Jelasnya.
Menurut Yitno, warga merasa ada ketidaktransparan anggaran RAPB Desa tahun 2022. Salah satunya terkait keluhan insentif operasional RT/RW yang baru diterima sekali dengan jumlah Rp 200 ribu.
“Kami menganggap adanya dugaan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) di Kalurahan Natah dan semua perangkat Kalurahan saat ini didominasi oleh keluarga Lurah Wahyudi, yang menimbulkan keraguan terhadap integritas administrasi desa.” Ujarnya.
Baca Juga : Seorang Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil
Menanggapai hal tersebut, Lurah Natah, Wahyudi menampik dengan apa yang dikatakan warganya.
Dia berharap warga untuk memberikan bukti konkret terkait tuduhan tersebut.
“Saya mememinta pembuktian atas tuduhannya itu.” Tandasnya.