WONOSARI (Fakta9.com)_ _// Keberadaan Kedungrio yang terletak di Padukuhan Besari, RT 02 RW 04, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, yang dulunya merupakan oro oro dan bekas bangunan SD Negeri Siraman 1, yang kini sudah di bongkar,dari pihak pengelola dalam hal ini BumKal(Badan usaha Milik kalurahan), dalam masterplanya akan di gunakan sebagai tempat wisata kuliner.
Disampaikan Suyadi,Se,SH, selaku Direksi Bumkal Mandiri Siraman, awal mula tanah Kedungrio secara aset milik dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) Gunungkidul, sehingga melihat dari segi ketermanfaatan tanah tidak bisa optimal, maka dari pihak Bumkal mengajukan permohonan untuk dimanfaatkan untuk sebagai hak guna pakai, yang kedepan bisa di manfaatkan untuk kepentingan masyarakat siraman.
“Kedungrio yang di kelola Bumkal akan di pergunakan sebagai tempat wisata kuliner, yang harapannya kedepan juga bisa digunakan oleh warga kalurahan yang mempunyai kegiatan bisa di sentralkan di Kedungrio,” Paparnya (8/02/2022).
Dijelaskan Suyadi, pada peruntukanya ketika wisata kuliner di Kedungrio sudah bisa berjalan sebagai mana mestinya, kepada pihak BPN sebagai pemilik resmi dari tanah tersebut kita juga akan memberikan kompensasi, karena sampai saat ini baru berproses untuk membangun Kedungrio maka belum bisa memberikan hal tersebut.
Baca juga : Gagal Menyalip, Satria Tewas Tabrak Bus
“Kami juga memberi peluang kepada pihak ketiga atau perseorangan, jika ada yang berminat bekerjasama kita juga memberi peluang,” Imbuhnya.
Sudarmadi, selaku jogo boyo kalurahan siraman juga berharap, Kedungrio bisa sepenuhnya bisa di manfaatkan untuk usaha masyarakat, yang setidaknya bisa memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, secara legalitas memang tanah ini milik BPN kemudian dari pihak Bumkal bersurat resmi kepada BPN untuk dipergunakan untuk wisata kuliner.
“Mudah mudahan manfaatnya bisa di rasakan oleh seluruh masyarakat siraman sepenuhnya,” Ungkap Sudarmadi.
Sementara itu Ismail Ishom, warga Kalurahan Siraman sekaligus anggota DPRD Komisi D kabupaten Gunungkidul juga menyatakan mendukung sepenuhnya dengan di bangunya kedungrio sebagai sentra kegiatan masyarakat juga sebagai tempat kuliner.
“Kedungrio sedang berproses membangun, kita lihat perkembanganya bagaimana, jika benar benar bisa maju tentunya kita juga akan terus suport,” Tandasnya.
Diimbuhkan oleh Ismail Ishom bahwa Kedungrio ini berdampingan dengan sungai, bagaimana nanti proses pembangunanya bisa mengantisipasi potensi air sungai yang kemungkinan bisa meluap.
“Pengelola ketika nanti membangun kedungrio, bagaimana menyikapinya agar tidak terjadi banjir,” Pungkasnya.
Suryono_ Fakta9.com