Kamis, September 19, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Setahun Lebih Selesai Dibangun, Tiga Jembatan di Nglipar Belum Diresmikan

Advertisementspot_img

NGLIPAR ( fakta9.com )_ _//Tiga proyek rekonstruksi jembatan di wilayah Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul yang rusak akibat dampak Badai Cempaka 2017 lalu telah rampung pengerjaannya, namun hingga kini belum diresmikan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh Lurah Katongan, Jumawan saat dikomfirmasi Fakta9.com, Rabu (09/02/2022).


Baca Juga :Penerapan Status PPKM Level 3 Varian Omicron, Sekda Gunungkidul: Masih Menunggu Instruksi Gubernur


“Proyek tersebut sudah selesai dikerjaka, tapi belum juga diserahterimakan maupun diresmikan sampai tahun 2022 ini.” ungkapnya.

Jumawan berharap, proyek tersebut dapat segera untuk diresmikan dan bisa di gunakan ataupun di manfaatkan serta di pelihara oleh masyrakat.

Ia melanjutkan jika tiga jembatan tersebut dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menggunakan anggaran hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun anggaran 2019 dan 2020. Proyek tersebut masing-masing adalah Pembangunan Jembatan Jeruklegi yang menelan anggaran sebesar Rp. 9,7 Miliar, Jambatan Mojorejo senilai Rp. 9,7 Miliar, serta jembatan Teleng memiliki pagu anggaran Rp 8 Miliar.

Dilanjutkan oleh Jumawan, jika pihaknya telah berkomunikasi dengan Plt Kepala BPBD Gunungkidul saat ini, untuk menanyakan terkait kapan proyek yang ada diwilayahnya akan diresmikan. Pasalnya pengerjaan proyek tersebut sudah lebih setahun selesai dikerjakan tapi tak kunjung diresmikan.

“Sudah saya komunikasikan (dengan Plt Kepala BPBD) melalui pesan WhatsApp. Katanya baru akan dikoordinasikan dulu. Saya takutnya jika proyek tersebut rusak sebelum diresmikan.
Faktanya jembatan Jeruklegi itu sempat heboh, sebelum digunakan sudah rusak.” terangnya.

Ditambahkan oleh Lurah Katongan, bahwa selain 3 Jembatan, terdapat 12 rumah terdampak Badai Cempaka yang dibangun oleh BPBD Gunungkidul juga belum diresmikan.

“Ada 12 rumah yang dibangun karena rusak saat badai Cempaka.” tuturnya.

Plt Kepala BPBD Gunungkidul, Sri Suhartanta saat dikonfirmasi tidak menampik, jika proyek jembatan di wilayah Kalurahan Katongan yang menelan anggaran mencapai Rp 27 Milyar tersebut belum diresmikan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan terkait pekerjaan itu yang tau persisnya adalah Pak Pak Eddy Basuki dan Pak Handoko karena beliau yang mengampu kegiatan saat itu.

“Kebetulan saya jadi Plt baru 1 bulan, saat ini pak kabid dan pak kasi sedang mempersiapkan agenda peresmian,” Tuturnya.

Baca Juga : Sudah 2 Bulan, Tambahan Penghasilan PNS di Gunungkidul Belum Cair


Terpisah, Edi Basuki yang sebelumnya menjabat Kepala BPBD Gunungkidul saat pengerjaan proyek jembatan tersebut menyampaikan bahwa memang pekerjaan itu sudah selesai dan sudah diserah terimakan secara fisik, tetapi untuk peresmian secara sermonial memeng belum karena itu berbeda.

Seperti Jembatan Jeruklegi setelah serah terima juga sudah ditinjau oleh Deputi RR BNPB, wakil dari Kalurahan Katongan dan Sekertaris Daerah ( Sekda ).

“Saya belum mencermati aturan apakah harus ada peresmian secara seremonial,” Jelasnya.

Danar_Fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA