Tepus, (fakta9.com)__Warga Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul laksanakan ritual sedekah laut atau nyadran, Minggu (12/12/2021).
Sebuah tradisi turun temurun yang digelar setiap setahun sekali ini sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan segala sesuatu di tahun sebelumnya.
Disampaikan oleh Jagabaya Kalurahan Sidoharjo, Eko Sulistyo jika dalam tradisi sedekah laut atau nyadran sudah mendarah daging bagi kalangan warga masyarakat di wilayahnya.
Dimana masyarakat sekitar meyakini, dengan adanya acara nyadaran yang dilaksanakan di Pantai Sadranan, wilayah Kalurahan Sidoharjo, merupakan sebuah tradisi, bentuk rasa syukur kepada sang Pencipta lautan atas kesehatan, rezeki yang telah mereka dapatkan berupa hasil tangkapan laut yang melimpah, serta hasil pertanian.
Banyak pula warga sekitar yang memiliki nadzar atas capaian selama satu tahun terakhir, dan ingin mengungkapkan rasa syukur dengan menyerahkan ingkung beserta uborampe, yang kemudian diikrarkan oleh juru kunci saat pelaksanaan tradisi nyadran.
“Makanan yang telah di ikrarkan kemudian dibagi kepada para pengunjung dan di makan bersama-sama.” Jelas Eko Sulistyo
Ditambahkan oleh Jagabaya Kalurahan Sidoharjo, jika ritual nyadran inierupakan sebuah tradisi yang patut untuk dilestarikan.
Dengan ritual nyadran ini, mengajarkan kita untuk selalu ingat kepa Tuhan, menjaga kebersamaan, dan mengajarkan untuk saling membantu serta berbagi terhadap sesama
Selain itu, nyadran ini juga untuk mengingatkan kepada warga agar bisa menyatu dengan alam, ikut menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan.
“Setiap hari berbaur dengan alam, mereka juga harus merawat dengan baik sehingga alam dan lingkungan serta mata air melimpah rahmat dari Allah ini bisa terus terjaga hingga anak cucu.” Imbuhnya.
Disamping itu, tradisi ini juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Wisatan.
“Dengan dilestarikannya budaya lokal, maka tentunya nilai-nilai luhur masyarakat akan ikut terjaga. karena bagaimanapun juga budaya juga merupakan bagian dari produk sejarah manusia.” Pungkasnya.
Bowo_fakta9.com
